MAKALAH
|
DOSEN PEMBIMBING
|
ULUMUL QUR’AN A
|
Dr. H.A. Fauzan Saleh, M.Ag
|
MAKALAH
ULUMUL QURAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUSSALAM MARTAPURA
2013/2014
BAB 1
ULUMUL QUR’AN A1
TATA CARA
PERKULIAHAN
¢ Pewrkuliahan dg Tatap Muka Dan
Diskusi
¢ Maksimal kuliah 16 kali, minimal
14 kali
¢ Setelah 7 kali pertemuan tatap
muka, dilakukan Modle Test
¢ Midle test yg ke 8
¢ Perkuliahan yg ke 9 – 12 dg
diskusi
¢ Perkuliahan yg ke 13 – 14/16 tatap
muka
TUGAS BERSTRUKTUR
¢ Adalah tugas wajib untuk kelompok
:
¢ Kelompok 1 ; Munasabah
¢ Kelompok 2 ; Al-Makky al-Madani
¢ Kelompok 3 ; Muhkam Mutasyabuh
¢ Materi bahasannya sesuaikan dengan
silabus
TUGAS MANDIRI
¢ Tugas mandiri untuk individu
Mahasiswa, tapi sifatnya hanya anjuran/sunnah, bisa dikerjakandan bisa tidak
dikerjakan.
¢ Diserahkan pada waktu Finaltes
Perhatian ;
·
Tugas mandiri untuk individu Mahasiswa, tapi sifatnya
hanya anjuran/sunnah, bisa dikerjakandan bisa tidak dikerjakan.
·
Diserahkan pada waktu Finaltes
TUJUAN PERKULIAHAN ULUMUL QUR’AN
¢ Secara internal : Untuk memahami
Kalam Allah swt (Al-Qur’an) menurut tuntunan Rasulullah, para Shahabat dan
Tabi’in sekitar penafsiran mereka terhadap al-Qur’an
¢ Secara eksternal, untuk
membentengi kaum Muslimin dari kemungkinan usaha-usaha pengaburan Al-Qur’an
oleh orang yang tidak beriman bahkan memusuhi Al-Qur’an
MATERI YANG DIBAHAS
¢ Ruang Lingkup Ulumul Qur’an
¢ Ulumul Qur’an dan Perkembangannya
¢ Sejarah turun dan penulisan
al-Qur’an
¢ Asbabun Nuzul
¢ Munasabah Al-Qur’an
¢ Al-Makky al-Madani
¢ Muhkam dan Mutasyabih
¢ Qiratul Qur’an
¢ I’jazul Qur’an
¢ Tafsir, takwil dan Terjemah
REFERENSI :
¢ Al-Qur’an dan terjemahnya
(Departemen Agama RI)
¢ Mabahist fi Ulum al-Qur’an, Dar
al-‘ilm al-Malayin (Subhiy al shahih)
¢ Dirasaat Fie ‘Ulum Al-Qur’an
(Manna’ Qaththaan)
¢ Sejarah dan ‘Uum Al-Qur’an (ketua
Tim : M.Quraish Shihab)
¢ Mukjizat Al-Qur’an (M.Quraish
Shihab)
¢ Mabaahits Fie Ulum Al-Qur’an
(Manna Qaththaan)
¢ Ulumul Qur’an ( Prof.Dr.M’Amin
Suma MA)
¢ Ulumul Qur’an (H.Ahmad Syadali dan
H.A.Rofi’i)
BAB II
ULUMUL QUR’AN A2
DEFINISI AL-QUR’AN
·
Qur’an,
secara bahasa berarti “bacaan”, sebagai masdar dari kata
qara’a., firman Allah SWT dalam Q.S.Fushshilat (41) ayat 3:
كتب فصلت ءايته قرءانا عربيا لقوم يعلمون
·
“Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam
bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.”
·
Adapun dari segi istilahnya, Dr. Subhi Al Salih
mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut,
·
AlQur’an adalah Kalamullah yang merupakan mu’jizat yang
ditunukan kepada nabi Muhammad SAW, yang disampaikan kepada kita secara
mutawatir dan dijadikan membacanya sebagai ibadah.Adapun
·
Muhammad 'Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an
sebagai berikut: "Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada
tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad penutup para Nabi dan
Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf
yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan
mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan
ditutup dengan surat An-Nas
PENERTIAN ULUMUL QUR’AN
·
Secara etimologi, kata Ulumul Qur’an terdiri dari dua
kata, yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”.
·
Kata ulum adalah bentuk jama’ dari kata “ilmu” yang
berarti ilmu-ilmu. Kata ulum yang disandarkan kepada kata Al-Qur’an telah
memberikan pengertian bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang
berhubungan dengan Al-Qur’an
·
Secara terminologi definisi ulumul Qur’an diantara lain :
1. Assuyuthi dalam kitab itmamu al-Dirayah :
“Ilmu yang membahas tentang keadaan Al-Qur’an dari segi turunya, sanadnya, adabnya makna-maknanya, baik yang berhubungan lafadz-lafadznya maupun yang berhubungan dengan hukum-hukumnya, dan sebagainya”.
1. Assuyuthi dalam kitab itmamu al-Dirayah :
“Ilmu yang membahas tentang keadaan Al-Qur’an dari segi turunya, sanadnya, adabnya makna-maknanya, baik yang berhubungan lafadz-lafadznya maupun yang berhubungan dengan hukum-hukumnya, dan sebagainya”.
·
2. Al-Zarqany memberikan definisi sebagai berikut:
“Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an Al-Karim dari segi turunya, urutanya, pengumpulanya, penulisanya, bacaanya, penafsiranya, kemu’jizatanya, nasikh mansukhnya, penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya, dan sebagainya”.
“Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an Al-Karim dari segi turunya, urutanya, pengumpulanya, penulisanya, bacaanya, penafsiranya, kemu’jizatanya, nasikh mansukhnya, penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya, dan sebagainya”.
·
والمراد بعلوم القرآن: العلم الذي يتناول الأبحاث المتعلقة بالقرآن من حيث معرفة أسباب النزول، وجمع القرآن وترتيبه، ومعرفة المكي والمدني، والناسخ والمنسوخ، والمُحْكَمِ والمتشابه، إلى غير ذلك مما له صلة بالقرآن.
Adalah : ilmu yang membahas masalah-masalah
yang berhubungan dengan Al-Quran dari segi asbaabu nuzuul (sebab-sebab turunnya
al-qur`an), pengumpulan dan penertiban Qur`an, pengetahuan tentang surah-surah
Mekah dan Madinah,An-Nasikh wal mansukh, Al-Muhkam wal Mutasyaabih dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan Qur`an.
·
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ulumul
qur’an adalah ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an,
baik dari aspek keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun aspek pemahaman
kandunganya sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia atau ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan berbagai aspek yang terkait dengan keperluan membahas
al-Qur’an.
RUANG LINGKUP
Ø Ulumul Qur’an meliputi semua
ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu-ilmu agama, seperti
ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti ilmu balaghah dan ilmu I’rab
al-Qur’an. Disamping itu, masih banyak lagi ilmu-ilmu yang tercakup di
dalamnya. Dalam kitab Al- Itqan, Assyuyuthi menguraikan sebanyak 80 cabang
ilmu. Dari tiap-tiap cabang terdapat beberapa macam cabang ilmu lagi. Kemudian
dia mengutip Abu Bakar Ibnu al_Araby yang mengatakan bahwa ulumul qur’an
terdiri dari 77450 ilmu
Ø قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَاداً
لِّكَلِمَـتِ رَبِّى لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَـتُ رَبِّى
وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَداً
Ø Katakanlah: Sekiranya lautan
menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan
itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).(Q.S. Al-Kahfi 109)
Ø Hasby As-Shidiqy dalam
bukunya “sejarah dan pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir mengandung segalam macam
pembahasan Ulumul Qur’an kembali kepada beberapa pokok persoalan saja, yaitu:
1.Persoalan Nuzul, yaitu menyangkut: ayat-ayat Maqiyah dan
Madaniyah, ayat-ayat Hadhariyah (ketika Nabi berada di kampung),
ayat-ayat shafariyah (ketika Nabi berada dalam perjalanan), ayat-ayat Nahariyah
(diturunkan siang hari.
2. Persoalan sanad, yaitu menyangkut sanad yang mutawatir,
ahad, syadz, bentuk-bentuk qira’at Nabi dan cara Tahamul (penerimaan riwayat)
3. Persoalan-persoalan yang menyangkut cara membaca
al-Qur’an , seperti: waqf, ibtida’, imalah, mad, takhfif hamzah, idgham dsb.
4. Persoalan yang menyangkut lafadz al-Qur’an seperti:
gharib, mu’rab, majaz, musytaraq, muradif, dan tasybuh
5. Persoalan yang menyangkut makna al-Qur’an yang
berhubungan dengan hukum seperti lafadz ‘am dengan segala bentuknya, khas,
nash, dzahir, mujmal, mufashal, mantuq, mafhum, mutlaq, muqayad, muhkam,
mutasyabih,
6. Da n sebagainya .
CABANG-CABANG
ULUMUL-QUR’AN
— 1. Ilmu Riwayah dan ilmu Dirayah. Yang termasuk Riwayah
adalah ilmu-ilmu al-Qur’an yang diperoleh melalui jalan Riwayat yang Naql
semata, seperti tentang turunya, tertibnya, macam-macam qira’at, waktu turunya
dan lain sebagainya.
— 2. Ilmu Dirayah adalah
ilmu al-Qur’an yang diperoleh melalui pendayagunaan kemampuan yang ada dalam
jalan pemikiran, penalaran dan penyelidikan atau penelitian, seperti
pengetahuan tentang lafadz-lafadz yang gharib, tentang I’jaz al-Qur’an, ayat
yang nasikh dan yang mansukh dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar