Minggu, 22 Juni 2014

MAKALAH ULUMUL QURAN

MAKALAH
DOSEN PEMBIMBING
ULUMUL QUR’AN A
Dr. H.A. Fauzan Saleh, M.Ag

MAKALAH
ULUMUL QURAN






SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUSSALAM MARTAPURA
2013/2014

BAB 1
ULUMUL QUR’AN A1

TATA CARA PERKULIAHAN
¢  Pewrkuliahan dg Tatap Muka Dan Diskusi
¢  Maksimal kuliah 16 kali, minimal 14 kali
¢  Setelah 7 kali pertemuan tatap muka, dilakukan Modle Test
¢  Midle test yg ke 8
¢  Perkuliahan yg ke 9 – 12 dg diskusi
¢  Perkuliahan yg ke 13 – 14/16 tatap muka

TUGAS BERSTRUKTUR
¢  Adalah tugas wajib untuk kelompok :
¢  Kelompok 1 ; Munasabah
¢  Kelompok 2 ; Al-Makky al-Madani
¢  Kelompok 3 ; Muhkam Mutasyabuh
¢  Materi bahasannya sesuaikan dengan silabus

TUGAS MANDIRI
¢  Tugas mandiri untuk individu Mahasiswa, tapi sifatnya hanya anjuran/sunnah, bisa dikerjakandan bisa tidak dikerjakan.
¢  Diserahkan pada waktu Finaltes
Perhatian ;
·         Tugas mandiri untuk individu Mahasiswa, tapi sifatnya hanya anjuran/sunnah, bisa dikerjakandan bisa tidak dikerjakan.
·         Diserahkan pada waktu Finaltes

TUJUAN PERKULIAHAN ULUMUL QUR’AN
¢  Secara internal : Untuk memahami Kalam Allah swt (Al-Qur’an) menurut tuntunan Rasulullah, para Shahabat dan Tabi’in sekitar penafsiran mereka terhadap al-Qur’an
¢  Secara eksternal, untuk membentengi kaum Muslimin dari kemungkinan usaha-usaha pengaburan Al-Qur’an oleh orang yang tidak beriman bahkan memusuhi Al-Qur’an

MATERI YANG DIBAHAS
¢  Ruang Lingkup Ulumul Qur’an
¢  Ulumul Qur’an dan Perkembangannya
¢  Sejarah turun dan penulisan al-Qur’an
¢  Asbabun Nuzul
¢  Munasabah Al-Qur’an
¢  Al-Makky al-Madani
¢  Muhkam dan Mutasyabih
¢  Qiratul Qur’an
¢  I’jazul Qur’an
¢  Tafsir, takwil dan Terjemah

REFERENSI :
¢  Al-Qur’an dan terjemahnya (Departemen Agama RI)
¢  Mabahist fi Ulum al-Qur’an, Dar al-‘ilm al-Malayin (Subhiy al shahih)
¢  Dirasaat Fie ‘Ulum Al-Qur’an (Manna’ Qaththaan)
¢  Sejarah dan ‘Uum Al-Qur’an (ketua Tim : M.Quraish Shihab)
¢  Mukjizat Al-Qur’an (M.Quraish Shihab)
¢  Mabaahits Fie Ulum Al-Qur’an (Manna Qaththaan)
¢  Ulumul Qur’an ( Prof.Dr.M’Amin Suma MA)
¢  Ulumul Qur’an (H.Ahmad Syadali dan H.A.Rofi’i)











BAB II
ULUMUL QUR’AN A2

DEFINISI AL-QUR’AN
·         Qur’an, secara bahasa berarti “bacaan”, sebagai masdar dari kata qara’a., firman Allah SWT dalam Q.S.Fushshilat (41) ayat 3:
                           كتب فصلت ءايته قرءانا عربيا لقوم يعلمون
·         “Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.”
·         Adapun dari segi istilahnya, Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut,
·         AlQur’an adalah Kalamullah yang merupakan mu’jizat yang ditunukan kepada nabi Muhammad SAW, yang disampaikan kepada kita secara mutawatir dan dijadikan membacanya sebagai ibadah.Adapun
·         Muhammad 'Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: "Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad  penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas

PENERTIAN ULUMUL QUR’AN
·         Secara etimologi, kata Ulumul Qur’an terdiri dari dua kata, yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”.
·         Kata ulum adalah bentuk jama’ dari kata “ilmu” yang berarti ilmu-ilmu. Kata ulum yang disandarkan kepada kata Al-Qur’an telah memberikan pengertian bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an
·         Secara terminologi definisi ulumul Qur’an diantara lain :
1. Assuyuthi dalam kitab itmamu al-Dirayah :
Ilmu yang membahas tentang keadaan Al-Qur’an dari segi turunya, sanadnya, adabnya makna-maknanya, baik yang berhubungan lafadz-lafadznya maupun yang berhubungan dengan hukum-hukumnya, dan sebagainya”.
·         2. Al-Zarqany memberikan definisi sebagai berikut:
Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an Al-Karim dari segi turunya, urutanya, pengumpulanya, penulisanya, bacaanya, penafsiranya, kemu’jizatanya, nasikh mansukhnya, penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya, dan sebagainya”.
·         والمراد بعلوم القرآن: العلم الذي يتناول الأبحاث المتعلقة بالقرآن من حيث معرفة أسباب النزول، وجمع القرآن وترتيبه، ومعرفة المكي والمدني، والناسخ والمنسوخ، والمُحْكَمِ والمتشابه، إلى غير ذلك مما له صلة بالقرآن.
Adalah : ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Quran dari segi asbaabu nuzuul (sebab-sebab turunnya al-qur`an), pengumpulan dan penertiban Qur`an, pengetahuan tentang surah-surah Mekah dan Madinah,An-Nasikh wal mansukh, Al-Muhkam wal Mutasyaabih dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Qur`an.
·         Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ulumul qur’an adalah ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari aspek keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun aspek pemahaman kandunganya sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia atau ilmu-ilmu yang berhubungan dengan berbagai aspek yang terkait dengan keperluan membahas al-Qur’an.

RUANG LINGKUP
Ø  Ulumul Qur’an  meliputi semua ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti ilmu balaghah dan ilmu I’rab al-Qur’an. Disamping itu, masih banyak lagi ilmu-ilmu yang tercakup di dalamnya. Dalam kitab Al- Itqan, Assyuyuthi menguraikan sebanyak 80 cabang ilmu. Dari tiap-tiap cabang terdapat beberapa macam cabang ilmu lagi. Kemudian dia mengutip Abu Bakar Ibnu al_Araby yang mengatakan bahwa ulumul qur’an terdiri dari 77450 ilmu
Ø  قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَاداً لِّكَلِمَـتِ رَبِّى لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَـتُ رَبِّى وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَداً
Ø  Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).(Q.S. Al-Kahfi 109)
Ø  Hasby As-Shidiqy dalam bukunya “sejarah dan pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir mengandung segalam macam pembahasan Ulumul Qur’an kembali kepada beberapa pokok persoalan saja, yaitu:
1.Persoalan Nuzul, yaitu menyangkut: ayat-ayat Maqiyah dan Madaniyah, ayat-ayat Hadhariyah (ketika Nabi berada di kampung), ayat-ayat shafariyah (ketika Nabi berada dalam perjalanan), ayat-ayat Nahariyah (diturunkan siang hari.
2. Persoalan sanad, yaitu menyangkut sanad yang mutawatir, ahad, syadz, bentuk-bentuk qira’at Nabi dan cara Tahamul (penerimaan riwayat)
3. Persoalan-persoalan yang menyangkut cara membaca al-Qur’an , seperti: waqf, ibtida’, imalah, mad, takhfif hamzah, idgham dsb.
4. Persoalan yang menyangkut lafadz al-Qur’an seperti: gharib, mu’rab, majaz, musytaraq, muradif,   dan tasybuh
5. Persoalan yang menyangkut makna al-Qur’an yang berhubungan dengan hukum seperti lafadz ‘am dengan segala bentuknya, khas, nash, dzahir, mujmal, mufashal, mantuq, mafhum, mutlaq, muqayad, muhkam, mutasyabih,
6. Da n sebagainya .

CABANG-CABANG ULUMUL-QUR’AN
  1. Ilmu Riwayah dan ilmu Dirayah. Yang termasuk Riwayah adalah ilmu-ilmu al-Qur’an yang diperoleh melalui jalan Riwayat yang Naql semata, seperti tentang turunya, tertibnya, macam-macam qira’at, waktu turunya dan lain sebagainya.
  2. Ilmu Dirayah adalah ilmu al-Qur’an yang diperoleh melalui pendayagunaan kemampuan yang ada dalam jalan pemikiran, penalaran dan penyelidikan atau penelitian, seperti pengetahuan tentang lafadz-lafadz yang gharib, tentang I’jaz al-Qur’an, ayat yang nasikh dan yang mansukh dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar